Jumat, 17 Januari 2014

Lima puluh ribu rupiah





            Seperti biasa setiap dua pekan sekali aku dan teman2 pulang ke kota kami masing2. Tuk memenuhi rasa rindu terhadap orang2 tercinta.Kami biasa menggunakan bus AKAS jurusan Banyuwangi - Yogya dari terminal bus Tawang Alun Jember. Bus berangkat jam 18.15 dan kami pasti ke mushola dulu untuk sholat Maghrib dan jamak Isya terlebih dahulu. Sebelum sholat aku ke kamar kecil dan kami harus mengisi kotak dengan seribu rupiah. Kebiasaanku adalah menyiapkan uang di kantong celana panjang atau jaket hingga aku tidak usah buka tas saat harus mengeluarkan uang. Aku menyiapkan uang lima puluh ribuan 3 lembar dan beberapa lembar uang ribuan di saku celana.Aku mengambil uang seribu rupiah saat aku keluar dari kamar kecil. Selesai wudzu dan sholat kami menuju tempat bus yang akan membawa kami ke Solo. Aku merogoh saku celanaku untuk mengambil uang karena aku mau membeli air mineral. Ternyata uang lima puluh ribuanku tinggal dua. Aku coba cari di lantai bus tidak ada. Akhirnya, aku ikhlaskan dan berpikir positif, mungkin Allah ingin aku beramal lebih banyak. Meski kecewa aku bisa ikhlas dan tidak menyesal. Aku berpikir, itu rizki dari Allah utk orang yang menemukan uang itu.

            Sebulan berlalu sejak kejadian itu. Aku dan teman2 sedang duduk2 di depan mushola terminal Tawang Alun seuasai sholat. Tiba2 penjaga mushola terminal bertanya, apa ada yang kehilangan uang lima puluh ribu sebulan lalu. Aku mengiyakan. Dan Subhanallah.. penjaga mushola bercerita kalau dia menemukan uang lima puluh ribu itu di dekat toilet. Lalu dia bertanya tanya pada beberapa orang yang ke mushola atau toilet barangkali ada yang kehilangan uang. Ada beberapa pengamen atau calo yang mengaku kalau mereka kehilangan uang. Saat ditanya uangnya ....Ada yang mengatakan dua puluh ribuan dan sepuluh ribuan, ada yang mengatakan lima ribuan. Akhirnya penjaga mushola menyimpan uang itu dan tidak memberikannya pada siapapun karena memang uangku lima puluh ribuan. Setelah dua pekan berlalu, penjaga mushola memutuskan untuk membeli sandal, sabun untuk membersihkan toilet dan sisanya dimasukkan ke kotak amal. Subhanallah! Penjaga mushola mengucap terima kasih. Aku justru yang harus berterima kasih padanya, karena secara tidak sengaja dia membelanjakan uangku yang hilang untuk beramal, terima kasih Allah..

Jember, 2009

Tidak ada komentar: