Minggu, 17 Januari 2016

Am I look like a terorist?

Saya adalah seorang backpack lover. Ke tempat kerja, atau jalan-jalan saya lebih senang bawa backpack.Selain muat banyak, backpack juga nyaman dibawa. Kalau pas bawaan agak banyak kita gak perlu nenteng- nenteng tas. Semua barang bisa masuk dalam backpack kita. Mulai dari netbook, botol minum, buku, makanan juga lunch box, juga mukena  semua bisa masuk backpack. 

Beberapa hari setelah peristiwa meledaknya bom di Starbuck Jakarta, tepatnya hari Minggu,saya janji ketemuan dengan teman-teman kost saat masih kuliah di Simpang Lima.Yach, milih Simpang Lima karena letaknya ditengah kota dan mudah bagi mereka kalau mau pulang. Teman saya yang dari Jepara naik travel dan pulangnya dijemput mobil travel dari depan CL.Teman saya yang dari Pekalongan naik bus Trans Semarang dari halte depan CL, dan satu teman dari Semarang Barat juga naik bus trans Semarang.Kami pilih ketemuan di sebuah food court yang nyaman untuk melepas kangen. Setelah puas ngobrol dan juga mengisi perut, kami sholat Dzuhur di sebuah pusat busana muslim yang letaknya di dekat CL. Kemudian kami putuskan untuk window shopping di CL. Saat itu saya memakai gamis kaos warna abu -abu dan menggendong backpack pink yang setia menemani saya.Teman saya yang dari Pekalongan juga menggendong backpack.Nah, pas kami mau melewati pintu masuk CL, kami dikejutkan dengan pemeriksaan terhadap backpack kami. Yang diperiksa hanya kami berdua yang membawa backpack.Sambil ketawa-ketawa saya mempersilahakan petugas security untuk memeriksa backpack saya. yang dia temukan hanya mukena, dompet dan terasi oleh-oleh teman saya dari Jepara. Pemeriksaan dilanjutkan pada backpack hitam teman saya. Sebelumnya dia bertanya pada teman saya apa isi backpacknya. Ketika teman saya menjawab kalau isinya terasi, petugas security urung melakukan pemeriksaan dan membolehkan kami melewti pintu masuk. Dan kamipun tidak bisa menahan tawa melihat ekspresi petugas security yang enggan dg bau terasi.Ah, saya baru ingat kalau letak Starbuck ada di sebelah CL. Mungkin management CL masih trauma dg kejadian ledakan bom di Starbuck Jakarta.So, semua pengunjung yang membawa backpack diperiksa dengan metal detector. Sempat mikir, apa wajah kami mirip teroris? Tapi kemudian kami berusaha positif thinking. Petugas security itu kan hanya melaksanakan perintah atasannya.Nah, untuk melengkapi tulisan ini, silahkan video dibawah ini.Biar tidak takut sama backpack..

Tidak ada komentar: